Tuesday, September 8, 2009

Tata Cara Shalat Jenazah


Si pemilik blog membuat posting ini karena dulu ada tetangga pemilik blog yang meninggal karena kecelakaan  Si pemilik blog melihat begitu banyak orang yang ikut melayat . Tetapi pembuat blog merasa kasihan karena orang2 yang melayat tadi tidak ikut menyalatkan si mayat.
Oleh karena itu , postingan ini dibuat untuk menambahkan pengetahuan bagi siapa saja yang membaca agar jika ada tetangga, baik temen dekat / siap aja dech.. diusahakan melayat ya...

Jangan lupa ikut menyalatkan lho...Berikut doa2 yang dibaca ketika melaksanakan shalat jenazah.

    1. Niat
      Segala sesuatu harus ada niatnya dulu kan bila ingin sah .Nah berikut niat shalat jenazah untuk Laki2 :
      Ushallii ‘alaa haadzal-mayyiti arba’a takbiiraatin ma-muuman lillaahi ta’aalaa.
      Artinya : “Aku niat shalat atas mayit laki2 ini seraya jadi makmum karena Allah.”
      Perempuan :
      Ushallii ‘alaa haadzihil-mayyitati arba’a takbiiraatin ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
      Artinya : “Aku niat shalat atas mayit perempuan ini seraya jadi makmum karena Allah.”
    2. Membaca takbiratul ihram
      Takbiratulnya seperti salat biasa ya...
    3. Setelah takbiratul ihram, kemudian membaca Al-Fatihah, setelah membaca Al-Fatihah lalu takbir kedua.
    4. Setelah takbir kedua, lalu membaca shalawat :
      Allahumma shalli ‘alaa Muhammad
      Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad”

      Lebih sempurna lagi jika membaca shalawat sebagai berikut :
      Allahumma shalli ‘alaa Sayyidina Muhammadin wa’‘alaa aali Sayyidina Muhammad. Kamaa shallaita ‘alaa Sayyidina Ibraahiima wa ‘allaa aali Sayyidina Ibraahiim. Wa baarik ‘alaa Sayyidina Muhammadiw wa ‘alaa aalii Sayyidina Muhammad. Kamaa baarakta ‘alaa Sayyidina Ibraahiima wa ‘alaa aali Sayyidina Ibrahiima fil-‘aalamiina innaka hamiidummajid.

      Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. DI seluruh ala mini Tuhanlah yang terpuji Yang Maha Mulia.”

      Lalu membaca takbir ketiga .

    5.  Setelah takbir yang ketiga, kemudian membaca doa :
      Allahummaghfir lahuu warhamhu wa’aafihii wa’fu’anhu.
      Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat dab sejahtera, maafkanlah dia.”

      Lebih sempurna lagi jika membaca doa:

      Allahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (haa) wa’aafihii (haa) wa’fu ‘anhu (haa) wa akrim nuzulahu (haa) wawassi’madkhalahu (haa) waghsilhu (haa) bil-maa’I watstsalji wal-baradi wanaqqihi (haa) minal-khathaayaakamaa yu-naqqats-tsaubul-abyadhu minad-danasi waabdilhu (haa) daaran khairan min daarihi (haa) wa ahlan khairan min ahlihi (haa) wa zaujan khairan min zaujihi (haa) wa qihi (haa) fitnatal-qabri wa ‘adzaaban-naar.

      Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan air, salju dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah ia dari siksa kubur dan azab api neraka.”
      Keterangan:
      Jika mayit perempuan kata lahu menjadi lahaa.
      Jika mayit anak-anak doanya adalah :

      Allahummaj’alhu faratahn li abawaihi wa salafan wa dzukhran wa’izhatan wa’tibaaran wa syafii’an wa tsaqqil bihii mawaaziinahumma wafrighish-shabra ‘alaa quluubihimmaa wa laa taftinhumaa ba’dahu wa laa tahrimna ajrahu.

      Artinya: “Ya Allah, jadikanlah ia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bundanya dan sebagai titipan, kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran ibarat serta syafa’at bagi orangtuanya. Dan beratkanlah timbangan ibu-bapaknya karenanya, serta berilah kesabaran dalam hati kedua ibu bapaknya. Dan janganlah menjadikan fitnah bagi ayah bundanya sepeninggalnya, dan janganlah Tuhan menghalangi pahala kepada dua orangtuanya.”

      Lalu membaca takbir keempat

    6. Selesai takbir keempat, lalu membaca:

      Allahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa wa lahu.

      Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau member kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”

    7. Kemudian membaca salam (ke kanan dan ke kiri) membaca:
      As-sallamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
      Artinya: “Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian." 

Artikel Terkait



0 comments:

Post a Comment