Tuesday, April 20, 2010
Peringatan Hari Kartini, Penghormatan Kepada Ibu
Sudah tiba waktunya bagi semua anak Indonesia untuk memeprtingati hari lahirnya salah satu pahlawan, terutama di bulan April ini.Beliau telah memperjuangkan hak-hak manusia terutama kaum wanita. Tentunya kita semua sudah tahu. Beliau adalah R.A. Kartini.
Beliau lahir di Jepara, Jawa Tengah pada tanggal 21 April 1879. Nah, inilah momen yang tepat bagi kita untuk menghormati pahlawan wanita kita termasuk ibu kita, baik ibu kandung maupun ibu yang tidak kadung alias ibu tiri. Ibu adalah sosok yang sangat berharga bahkan merupakan aset terbesar dalam kehidupan kita. Itulah mengapa dikatakan bahwa "Surga ada di bawah telapak kaki ibu", bukan di bawah telapak kaki bapak. Namun, bukan berarti kita tidak menghormati dan menghargai bapak yach.....
Ibu telah mengandung kita selama 9 bulan 10 hari. Bayangkan saja, selama 9 bulan 10 hari tersebut ibu harus membawa janinnya yaitu kita selama itu. Bahkan ketika tidur, makan, BAB (Buang Air Besar), dan BAK (Buang Air Kecil) pun ibu harus membawa kita. "Tentunya berat sangatlah beban ibu", kata Upin dan Ipin. Setelah melahirkan, ibu harus mengasuh kita lagi. Memberi makan, minum, membersihkan kita dari hadats, dan lain-lain kepada kita sampai kita menjadi besar dan bisa melakukan hal tersebut sendiri (tabligh).
Oleh karena itu, sebagai seorang anak, kita harus berbakti kepada orang tua termasuk bapak dan ibu. Janganlah menjadi anak yang durhaka kepada beliau seperti Malin Kundang yang akhirnya dikutuk ibunya menjadi batu untuk selamanya. Jangan sampai hal tersebut terjadi pada diri kita juga. Biarpun ibu memarahi dan menghajar kita, itu karena beliau punya maksud tersendiri. Mungkin beliau ingin agar kita semakin dewasa dan semakin mengerti betapa berharganya semua nasihat yang kita terima.
Akhir kata, kami sengai anak mengucapkan terima kasih kepada semua ibu-ibu di manapun atas kesabaran, keikhlasan, dan doa ibu-ibu semua.
Ibu telah mengandung kita selama 9 bulan 10 hari. Bayangkan saja, selama 9 bulan 10 hari tersebut ibu harus membawa janinnya yaitu kita selama itu. Bahkan ketika tidur, makan, BAB (Buang Air Besar), dan BAK (Buang Air Kecil) pun ibu harus membawa kita. "Tentunya berat sangatlah beban ibu", kata Upin dan Ipin. Setelah melahirkan, ibu harus mengasuh kita lagi. Memberi makan, minum, membersihkan kita dari hadats, dan lain-lain kepada kita sampai kita menjadi besar dan bisa melakukan hal tersebut sendiri (tabligh).
Oleh karena itu, sebagai seorang anak, kita harus berbakti kepada orang tua termasuk bapak dan ibu. Janganlah menjadi anak yang durhaka kepada beliau seperti Malin Kundang yang akhirnya dikutuk ibunya menjadi batu untuk selamanya. Jangan sampai hal tersebut terjadi pada diri kita juga. Biarpun ibu memarahi dan menghajar kita, itu karena beliau punya maksud tersendiri. Mungkin beliau ingin agar kita semakin dewasa dan semakin mengerti betapa berharganya semua nasihat yang kita terima.
Akhir kata, kami sengai anak mengucapkan terima kasih kepada semua ibu-ibu di manapun atas kesabaran, keikhlasan, dan doa ibu-ibu semua.
Artikel Terkait
- Labels: Islam, News
- (0) Comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment